ひらがな - Hiragana

← Bab Sebelumnya (Sistem Menulis) | Daftar Isi | Bab Berikutnya (Katakana) →
Lihat soal latihan



Apa itu hiragana?

Hiragana adalah alfabet fonetis dasar di bahasa Jepang. Seluruh huruf hiragana melambangkan semua suara yang muncul di bahasa Jepang. Jadi, sebetulnya bisa saja bahasa Jepang ditulis hanya dengan hiragana. Namun, karena spasi tidak digunakan di bahasa Jepang, menggunakan hiragana saja akan menghasilkan kalimat yang susah dibaca.

Di bawah terdapat tabel hiragana beserta pelafalannya. Cara membaca tabelnya adalah dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri, sama seperti cara membaca banyak buku bahasa Jepang (termasuk komik). Di bahasa Jepang, menulis guratan-guratan dari suatu huruf dengan urutan dan arah yang benar sangatlah penting. Karena tulisan tangan sedikit berbeda dengan tulisan cetak (sebagaimana huruf 'a'), kamu perlu mencari sumber seperti situs atau buku yang mengajarkan cara menulis huruf-huruf tersebut. Perlu juga saya tekankan bahwa kamu harus mempelajari pengucapan yang benar dari huruf-huruf tersebut. Karena semua kata di bahasa Jepang disusun dari suara-suara tersebut, salah mengucapkan suatu huruf akan merusak fondasi terdasar pelafalan kamu.

Tabel Hiragana 1
n w r y m h n t s k   

(n)
a
  ゐ*  
(chi)

(shi)
i
  
(fu)

(tsu)
u
  ゑ*   e
  o
* = usang (tidak dipakai lagi)

Hiragana tidaklah terlalu susah, sehingga ada banyak situs dan program gratis yang mengajarkannya. Saya sangat menyarankan kamu pergi ke situs ini untuk mendengar pelafalan tiap hurufnya. Bagian yang relevan adalah 2.1 sampai 2.11. Saya juga menyarankan kamu merekam suaramu sendiri dan membandingkannya dengan suara yang benar.

Saat berlatih menulis hiragana, jangan lupa bahwa urutan dan arah penulisan guratannya tidak boleh semaunya sendiri. Lihat, saya bahkan membuat tulisannya miring, digarisbawahi, dan ditebali untuk menekankan hal tersebut. Percayalah, kamu akan menemukan bahwa hal tersebut memang penting saat membaca tulisan tangan terburu-buru orang lain yang mirip cakar ayam. Satu-satunya hal yang akan membantumu adalah bahwa setiap orang menulis hiragana dengan urutan guratan yang sama, sehingga "aliran" garis-garisnya konsisten dari satu orang ke orang lain. Saya sangat menyarankan bahwa kamu mempelajari cara menulis yang benar sejak awal untuk menghindari kebiasaan menulis yang salah. Kunjungi situs ini untuk melihat animasi cara menulis tiap huruf.

Beberapa contoh kata yang bisa kamu tulis dengan huruf-huruf pada tabel di atas adalah 「あい」 (cinta), 「うつくしい」 (indah), うたう (bernyanyi), dan 「たかはし」 (salah satu nama keluarga yang umum di Jepang).

※ Sebagai pengetahuan, ada puisi Jepang kuno bernama 「いろは」 yang dulunya dijadikan dasar untuk mengurutkan huruf-huruf hiragana. Puisi itu memuat setiap huruf hiragana kecuali 「ん」 karena mungkin pada waktu itu belum ada. Kamu bisa melihat puisi tersebut di artikel Wikipedia ini. Seperti yang ditulis di artikel tersebut, kadang-kadang urutan "iroha" ini masih dipakai, jadi tidak ada salahnya melihat-lihat.

Catatan
  1. Kunjungi situs ini untuk mendengar pelafalan setiap huruf hiragana. Berkas-berkas suaranya ada mulai dari 2.1 sampai 2.11. Kalau kamu tidak bisa mendapatkan berkas suaranya, ikuti panduan membacanya di bawah.
  2. Kecuali 「し」、「ち」、「つ」、「ふ」dan 「ん」、 kamu bisa tahu bagaimana suatu huruf dibunyikan dengan memasangkan konsonan yang ada di atas tabel dengan vokal yang ada di kanan tabel. Sebagai contoh, 「ま」 (konsonan "m", vokal "a") dibaca "ma" dan 「き」 (konsonan "k", vokal "i") dibaca "ki".
  3. Sebagaimana tertulis di tabel, beberapa suara memiliki perkecualian. Sebagai contoh, 「ち」 dibaca "chi" bukan "ti" dan 「つ」 dibaca "tsu" bukan "tu".
  4. 「し」 dibaca seperti "syi" pada "syirik"
  5. 「ち」 dibaca seperti "ci" pada "cicak"
  6. Suara "r" di Jepang tidak sama dengan suara "r" di bahasa Indonesia. Getarannya lebih halus, dan berada di antara suara "l" dan "r"-nya bahasa Indonesia. Hati-hati dengan pelafalan semua huruf di kolom tersebut.
  7. Vokal "e" di Jepang terdengar seperti suara "e" pada "enak" dan BUKAN seperti pada "elus". Jadi sebagai contoh, へ dibaca seperti "he" pada "heran" dan BUKAN seperti pada "helai".
  8. Camkan baik-baik beda pelafalan antara "tsu" dengan "su".
  9. Suara "t" pada 「つ」 akan menempel pada huruf yang mendahuluinya. Sebagai contoh, 「まつ」 (menunggu) dibaca "mat-su".
  10. Huruf 「ん」 bersifat khusus karena jarang digunakan sendiri dan tidak memiliki suara vokal. Huruf tersebut ditempel di belakang huruf lain untuk membuat suara mati "n". Sebagai contoh, 「て」 dibaca "te" sehingga 「てん」 (titik) dibaca "ten". 「へん」 (aneh) dibaca "hen", 「わん」 (teluk) dibaca "wan", dan seterusnya.
  11. Huruf 「ん」 akan disuarakan "m" pada kata-kata tertentu, misalnya 「しんまい」 (pemula) yang dibaca "shimmai". 「ん」 juga dibaca "ng" pada kata-kata tertentu, misalnya 「まんかい」 (mekar penuh) yang dibaca "mangkai". Sebetulnya ada aturan perubahan suaranya, namun cara terbaik untuk menguasainya adalah dengan banyak mendengar bahasa Jepang. Kalau telinga kamu sudah terbiasa, nantinya kamu akan paham aturan tersebut di bawah sadar dan bisa melafalkan 「ん」 dengan benar secara otomatis.
  12. Sekali lagi, kamu harus menuliskan guratan-guratannya dengan urutan dan arah yang benar! Kunjungi situs ini untuk mempelajarinya.

Suara-suara modifikasi

Setelah menghafal semua huruf hiragana pada tabel di atas, kamu hampir selesai mempelajari alfabetnya tetapi belum semua suaranya. Ada lima suara konsonan lain yang didapat dengan menambahkan dua garis kecil yang mirip tanda kutip 「゛」 yaitu dakuten (濁点) atau lingkaran kecil 「゜」 yang disebut handakuten (半濁点). Kalau kamu mencoba melafalkannya, kamu akan sadar bahwa suara-suara modifikasi tersebut dibunyikan dengan gerakan lidah yang mirip dengan suara aslinya. Sebagai contoh, coba bandingkan gerakan lidahmu saat mengucapkan 「た」 (ta) dan suara modifikasinya 「だ」 (da). Secara teknis, suara-suara modifikasi ini dinamakan "suara yang dibunyikan" (voiced) yang di bahasa Jepang adalah 濁り (nigori, berlumpur).

Secara umum, perubahan suara yang mungkin adalah k→g, s→z, t→d, h→b, dan h→p. Seperti pada tabel sebelumnya, ada juga beberapa perkecualian. Semua konsonan berlumpur tersebut ada di tabel berikut:

Suara konsonan berlumpur
p b d z g 
a

(ji)

(ji)
i

(dzu)
u
e
o

Beberapa contoh kata yang bisa dibentuk dengan huruf-huruf baru tersebut adalah ばか (bodoh), おどる (menari), dan いご (suatu permainan papan yang populer di Jepang).

Catatan
  1. Kunjungi situs ini untuk mendengar suara-suara baru tersebut. Suara-suaranya ada di akhir bagian 2.2, 2.3, 2.4, dan 2.6.
  2. Perhatikan bahwa bunyi 「ぢ」 pada dasarnya sama dengan 「じ」 yaitu "ji", dan 「づ」 diucapkan seperti "dzu".
  3. Suara "ji" pada kebanyakan kata umumnya dituliskan dengan 「じ」. Contohnya adalah 「かんじ」 (huruf China). Contoh kata yang menggunakan 「ぢ」 adalah 「ちぢれげ」 (rambut keriting).

「や」、「ゆ」、dan 「よ」 kecil

Kamu juga bisa menggabungkan suatu konsonan dengan suara "ya", "yu", "yo" dengan cara menempelkan 「や」、「ゆ」、atau 「よ」 kecil di belakang huruf-huruf dengan vokal "i". Sebagai contoh, 「きや」 dibaca "kiya" sedangkan 「きゃ」 dibaca "kya". Jadi sebetulnya suaranya sama dengan membaca cepat gabungan versi huruf besarnya.

Semua kombinasi や、ゆ、dan よ kecil yang mungkin
p b j g r m h n c s k  
ぴゃ びゃ じゃ
(ja)
ぎゃ りゃ みゃ ひゃ にゃ ちゃ
(cha)
しゃ
(sha)
きゃ ya
ぴゅ びゅ じゅ
(ju)
ぎゅ りゅ みゅ ひゅ にゅ ちゅ
(chu)
しゅ
(shu)
きゅ yu
ぴょ びょ じょ
(jo)
ぎょ りょ みょ ひょ にょ ちょ
(cho)
しょ
(sho)
きょ yo

Beberapa contoh kata yang bisa dituliskan adalah かしゅ (penyanyi), じゅばく (sihir), dan きょねん (tahun lalu).

Catatan
  1. Seperti tabel sebelumnya, pasangkan konsonan di atas dengan vokal di kanan. Sebagai contoh, 「きゃ」 dibaca "kya".
  2. Beberapa gabungan memiliki alternatif pengejaan dalam huruf latin. Sebagai contoh, ada juga yang menuliskan 「じゃ」 sebagai "jya". Di tabel diberikan penulisan yang paling umum.
  3. Kunjungi situs ini untuk mendengar pengucapan suara-suara yang baru ini. Penulisnya memilih untuk menyertakan 「ぢゃ」、「ぢゅ」、dan 「ぢょ」 tapi kombinasi-kombinasi tersebut sebetulnya tidak pernah dipakai karena ada 「じゃ」、「じゅ」、dan 「じょ」.
  4. Suara 「しゃ」、「しゅ」、dan 「しょ」 terdengar seperti "sya" (syair), "syu" (syukuran), dan "syo" (bahasa Inggris show).
  5. Suara 「ちゃ」、「ちゅ」、dan 「ちょ」 terdengar seperti "ca" (cacing), "cu" (culik), dan "co" (coret).

「つ」 kecil

「つ」 kecil diselipkan di antara dua huruf untuk membawa suara konsonan huruf kedua ke akhir dari huruf pertama. Sebagai contoh, kalau kamu memasukkan 「つ」 kecil di antara 「き」 dan 「と」 untuk membuat 「きっと」 (pasti), maka suara konsonan "t" dibawa ke akhir dari huruf pertama sehingga menjadi "kitto". Contoh lainnya adalah 「かっぱ」 (sejenis monster) yang dibaca "kappa" dan 「ぎゅっと」 (dengan erat) yang dibaca "gyutto". Saya telah membuat berkas mp3 yang menggambarkan beda pelafalan antara 「もと」 dengan 「もっと」. Kalau kamu bertanya-tanya, ya, keduanya adalah kata nyata dan ya, keduanya memiliki arti sendiri-sendiri.

Untuk menggandakan konsonan "n", yang digunakan adalah 「ん」. Sebagai contoh, penulisan "onna" (perempuan) adalah 「おんな」, BUKAN 「おっな」.

Catatan
  1. 「つ」 kecil dipakai untuk membawa suara konsonan dari huruf kedua ke akhir huruf pertama. Contohnya, 「なっち」 dibaca "nacchi".
  2. Unduh berkas mp3 ini untuk mendengar beda antara 「もと」 (sumber) dengan 「もっと」 (lebih).
  3. 「ん」 digunakan untuk menggandakan konsonan "n". Contohnya adalah 「だんな」 (suami).
  4. Suara konsonan ganda ini terdengar seperti suara terpotong. Ingatlah untuk memotong dengan konsonan yang benar, yaitu konsonan huruf kedua.

Suara vokal panjang

Kamu hampir selesai! Di bagian ini, kita akan membahas suara vokal panjang yang sebetulnya hanyalah memperpanjang lama pengucapan suara vokal. Kamu bisa memperpanjang suara vokal suatu huruf dengan 「あ」、「い」、atau 「う」, tergantung huruf yang ingin diperpanjang. Panduannya adalah tabel berikut:

Memperpanjang suara vokal
Suara vokalPembuat panjang
"a"
"i"/"e"
"u"/"o"

Sebagai contoh, kalau kamu ingin memperpanjang suara "a" dari 「か」, maka kamu tinggal menambah 「あ」 sehingga hasilnya 「かあ」. Contoh lainnya adalah 「き」→「きい」, 「く」→「くう」, 「け」→「けい」, 「こ」→「こう」, dan 「さ」→「さあ」. Penalarannya cukup mudah. Coba ucapkan 「か」 dan 「あ」 secara terpisah. Lalu ucapkan mereka secara berurutan secepat mungkin. Kamu akan sadar bahwa kedengarannya persis seperti kamu mengucapkan "ka" untuk jangka waktu yang lebih panjang. Kamu bisa mencoba latihan ini dengan suara vokal lainnya. Ingatlah bahwa kamu sebetulnya mengucapkan dua huruf tapi dengan batas yang samar. Bahkan, kamu mungkin tidak perlu berpikir keras tentang vokal panjang dan cukup mengucapkan dua hurufnya dengan cepat untuk mendapatkan suara yang benar.

Sebagai tambahan, walaupun suara vokal "e" yang diikuti 「い」 umumnya dianggap sebagai suara vokal panjang, pengucapannya sebetulnya adalah suara "e" yang tersambung secara mulus dengan "i". Sebagai contoh, pengucapan 「せい」 pada 「せんせい」 (guru) mirip dengan bahasa Inggris "say" yang diucapkan dengan panjang.

Menahan suara vokalnya cukup lama adalah hal yang sangat penting, sebab salah-salah kamu bisa mengucapkan "sini" (ここ) padahal yang kamu maksud adalah "SMU" (こうこう). Atau kamu bisa membuat "nenek" (おばあさん) tertukar dengan "bibi" (おばさん).

Ada beberapa kasus di mana suara "e" diperpanjang dengan menambahkan 「え」 dan suara "o" diperpanjang dengan 「お」. Beberapa contohnya adalah 「おねえさん」 (kakak perempuan), 「おおい」 (banyak), dan 「おおきい」 (besar). Perhatikan perkecualian-perkecualian tersebut, tapi tidak usah terlalu khawatir karena jumlahnya tidak terlalu banyak.

← Bab Sebelumnya (Sistem Menulis) Daftar Isi Bab Berikutnya (Katakana) →
Lihat soal latihan